SINJAI, Jejaringnews – Kepolisian Resort (Polres) Sinjai menangani sebanyak 512 kasus di wilayah hukum Polres Sinjai selama Januari hingga Desember 2024. Dari kasus tersebut, sebanyak 463 kasus telah terselesaikan.
“Sejumlah kasus yang berhasil diungkap oleh Polres Sinjai selama satu tahun terakhir, sejak Januari hingga Desember 2024 dan sebanyak 512 Laporan Polisi yang masuk, dan sudah terselesaikan 463 kasus,” ungkap Waka Polres Sinjai, Kompol Tamar saat menggelar Press Release di ruang Lobby Prasitara Wirya, Polres Sinjai, Senin (30/12/2024).
Dia menyebut perbandingan kasus yang terjadi pada tahun 2023 dibanding tahun 2024 mengalami kenaikan sebanyak 18 kasus. Dari 494 kasus menjadi 512 kasus atau naik 4 persen.
Sedangkan penyelesaian kasus pada tahun 2024 turun sebanyak 20 kasus. Jika dibandingkan tahun 2023 dengan jumlah selesai sebanyak 483 kasus menjadi 463 selesai pada tahun 2024 atau turun sebanyak 4,2 persen.
“Selebihnya masih tetap berjalan atau dalam tahap proses penyelidikan dan penyidikan, ujarnya.
Kompol Tamar juga menjelaskan bahwa kasus laporan polisi yang masuk di tahun 2024 tersebut, sedikit meningkat dibanding dengan kasus laporan polisi yang masuk di tahun 2023 yakni tahun 2023 sebanyak 463 laporan polisi dan tahun 2024 sebanyak 512 laporan polisi.
“Selama tahun 2024 tindak pidana yang tinggi diantaranya pencurian biasa sebanyak 92 kasus dengan penyelesaian perkara sebanyak 62 kasus, kasus penganiayaan biasa sebanyak 73 kasus dengan penyelesaian 111 kasus, sementara kasus terendah ialah kasus penghinaan dengan total laporan 1 kasus dengan penyelesaian 1 kasus,” paparnya.
Selain itu, untuk kasus narkoba tahun 2024 sebanyak 55 kasus, naik 24 kasus dibanding tahun 2023 sebanyak 31 kasus, dan penyelesaian kasus tahun 2024 sebanyak 43 kasus naik 14 kasus dibanding tahun 2023 sebanyak 29 kasus.
Adapun jumlah barang bukti sabu tahun 2024 sebanyak 63,56 gram naik 22,04 gram dibanding tahun 2023 sebanyak 41,52 gram.
Sementara kasus laka lantas selama tahun 2024 sebanyak 131 kasus, turun 10 kasus dibanding tahun 2023 sebanyak 141 kasus.
“Korban meninggal dunia tahun 2024 sebanyak 25 orang, naik 7 orang dibanding tahun 2023 sebanyak 18 orang, luka berat (nihil), luka ringan tahun 2024 sebanyak 153 orang turun 33 orang dibanding tahun 2023 sebanyak 186 orang, dan untuk kerugian materil sebanyak Rp 60.900.000,” pungkasnya.