SINJAI, Jejaringnews – Mantan Calon Bupati Sinjai, inisial HN resmi diadukan ke Kepolisian Resort (Polres) Sinjai, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Senin (20/1/2025).

HN diadukan oleh Founder Delapan Group Corporation (DGC), Affandi Risqan Anshar atas dugaan biaya kampanye akbar yang belum dilunasi ke penyedia event organizer.

“Tanggal 18 November 2024, HN menelpon saya untuk meminta kesediaan menjadi penyedian dan event organizer di acara kampanye akbar. HN meminta list RAB produksi untuk acaranya,” ungkap Affandi kepada Jejaringnews.com.

Dia kemudian mengirimkan list produksi dengan nilai Rp 234.400.000 ke HN.

“Tanggal 19 November 2024, setelah mengirim list produksi, HN kembali menelpon saya untuk mengkonfirmasi dan menyetujui list produksi yang saya kirim,” katanya.

“Sekitar 7 menit kami menelpon terkait konsep yang dipakai di kampanye akbar termasuk biaya pembayaran. Karena HN saat itu hanya memiliki uang tunai jadi kami bersepakat untuk melakukan transaksi langsung,” lanjutnya.

Affandi menyebut, tanggal 20 November 2024, HN kembali menghubunginya untuk melakukan pembayaran langsung ke rumahnya.

“HN bertanya melalu via chat untuk jumlah yang dibayarkan dan akan melakukan pembayaran di rumah saya, tapi ternyata HN tidak datang hari itu,” ujarnya.

Namun, HN kembali menelpon dan meminta rekening untuk pembayaran, ia kemudian mengirimkan nomor rekening Bank Mandiri.

“Saya dikirimkan bukti transfer DP pembayaran sebesar Rp 150.000.000, jadi saya kembali bertanya kapan pelunasannya, karena LED videotron belum dibayarkan,” tuturnya.

Jadi HN kembali mentransfer uang sebesar Rp 20.000.000 melalui rekeningnya, untuk ditransfer ke pemilik LED videotron.

“Setelah kampanye akbar, malamnya saya kembali menghubungi HN untuk menanyakan pelunasan sebesar Rp 64.400.000,” tambahnya.

Affandi mengaku sudah berbulan-bulan menagih HN untuk biaya pelunasan kampanye akbar, namun hingga kini belum dibayarkan.

“Sudah berbulan-bulan saya tagih tapi tidak ada iktikad baik dari HN. Berdasarkan bukti-bukti dan saksi yang saya miliki jadi saya mengambil langkah hukum,” pungkasnya.