SINJAI, Jejaringnews – Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Sinjai kembali menggelar sosialiasi pemetaan partisipatif untuk wilayah adat Laha-Laha dan Rumbia.
Kegiatan ini berlangsung di aula kantor Desa Terasa, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, Kamis (23/1/2025).
Kepala Desa Terasa, Nasse dalam sambutannya mengatakan dalam tahap pemetaan ini diharapkan ada kolaborasi yang baik antara Pemerintah Desa bersama AMAN ke depan.
“Banyak hal yang bisa kita lakukan bersama AMAN termasuk pemetaan wilayah adat dan juga batas-batas wilayah adat yang perlu kita ketahui bersama,” katanya.
“Tentunya dengan adanya data informasi, ini dapat menjadi acuan dalam pengelolaan wilayah adat yang berkelanjutan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua AMAN Sinjai, Solihin mengatakan penting dilakukan pemetaan partisipatif wilayah adat. Menurutnya, hal ini untuk mengetahui kondisi, lokasi, dan sampai pada potensi suatu wilayah.
“Pemetaan ini juga menjadi transformasi pengetahuan kepada generasi di masyarakat adat. Penting kita dorong pemetaan partisipatif agar informasi terkait wilayah adat sampai kepada generasi hari ini,” ujarnya.
Solihin menyebut langkah ini dapat mengatasi konflik batas wilayah akibat klaim sepihak yang merugikan masyarakat adat.
“Sudah ada wilayah yang sudah dipetakan, yakni komunitas Pattiro Toa, dan sudah sampai pada tahap penyerahan dokumen usulan hutan adat bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai,” tuturnya.