BONE, Jejaringnews – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Dapil Sulsel VII (Bone), Andi Izman M. Padjalangi menggelar Reses dan Temu Konstituen Masa Sidang II Tahun Anggaran 2024/2025, di Desa Kanco, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone, Senin (3/3/2025).

Masyarakat Desa Kanco menyampaikan berbagai aspirasi yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, peningkatan sektor pertanian, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi kelompok tani dan pelaku UMKM.

Salah satu perwakilan kelompok tani Dusun Soga, Desa Kanco, Muhammad Arisa menekankan bahwa dalam setiap pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), pembangunan infrastruktur jalan selalu menjadi prioritas utama. Namun, tentunya anggaran yang tersedia tidak akan cukup.

“Setiap kali musrenbang, infrastruktur jalan selalu menjadi pembahasan utama karena akses jalan yang baik sangat menentukan kelancaran aktivitas masyarakat, terutama petani. Namun, tentunya dana yang dianggarkan untuk Desa pastinya tidak akan cukup untuk memenuhi perbaikan jalan secara maksimal,” ujarnya.

“Kami juga berharap adanya perbaikan dan pembangunan jalan tani serta pengadaan bibit perkebunan untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” tambahnya.

Sementara itu, Muhammad Rusli yang mewakili Kelompok Tani Dusun Ula menyampaikan pentingnya pembangunan drainase dan sistem pengairan di Lalampae serta rehabilitasi Bendungan Jawe untuk mendukung keberlanjutan sektor pertanian.

“Kami membutuhkan pembangunan drainase dan sistem pengairan yang lebih baik di Lalampae agar lahan pertanian tetap produktif. Selain itu, rehabilitasi Bendungan Jawe juga perlu dilakukan untuk memastikan ketersediaan air bagi para petani,” ungkapnya.

Sejalan dengan itu, Kepala Desa Kanco, H. Baharuddin juga menambahkan bahwa pengadaan alat dan mesin pertanian (alsintan) menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan efektivitas pertanian dan perkebunan di wilayahnya.

“Kami berharap ada dukungan dalam pengadaan alsintan untuk petani, agar mereka bisa mengoptimalkan hasil panen dan mengurangi ketergantungan pada metode pertanian tradisional,” ujarnya.

Selain sektor infrastruktur dan pertanian, masyarakat juga menyoroti pentingnya program pemberdayaan perempuan melalui pelatihan keterampilan. Ibu Senniwati menyampaikan aspirasi terkait pelatihan menjahit bagi ibu-ibu di Desa Kanco.

“Kita berharap ada program pelatihan menjahit untuk ibu-ibu agar mereka bisa memiliki keterampilan tambahan yang dapat menunjang ekonomi keluarga. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan ibu-ibu dapat membuka usaha sendiri dan berkontribusi dalam perekonomian desa,” harapnya.

Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Andi Izman M. Padjalangi, menegaskan bahwa setiap masukan dari masyarakat akan dicatat dan diperjuangkan sesuai dengan kewenangan yang ada. Ia juga mendorong warga untuk mengajukan proposal bantuan ke instansi terkait agar program-program yang diusulkan dapat segera terealisasi.

“Saya sangat mengapresiasi masukan yang disampaikan oleh masyarakat Desa Kanco. Infrastruktur jalan, pengairan, bantuan alsintan, hingga pemberdayaan UMKM memang menjadi aspek penting dalam pembangunan daerah. Kami akan terus mengawal aspirasi ini agar dapat segera direalisasikan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Izman juga menjelaskan bahwa masyarakat perlu memahami kewenangan dalam perbaikan jalan, karena terdapat perbedaan antara jalan nasional, provinsi, dan kabupaten yang masing-masing memiliki sumber anggaran yang berbeda.

“Jalan yang menjadi akses utama masyarakat memang sangat penting, namun perlu dipahami bahwa ada pembagian kewenangan dalam perbaikannya. Jalan nasional berada di bawah pemerintah pusat, jalan provinsi menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, dan jalan kabupaten berada di kewenangan pemerintah daerah,” jelasnya.

Meski begitu, Andi Izman tetap memastikan aspirasi warga akan menjadi catatan untuk dikomunikasikan secara terintegrasi dengan pihak-pihak terkait agar mendapatkan solusi yang tepat.

Dengan pemahaman yang lebih baik terkait mekanisme anggaran dan kewenangan pembangunan, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam mengusulkan program yang sesuai serta berkolaborasi dengan pemerintah dalam mempercepat realisasi pembangunan di wilayah mereka.

Aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam kegiatan ini mencerminkan harapan besar terhadap pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan. Dengan adanya komunikasi yang baik antara masyarakat dan wakil rakyat, diharapkan berbagai kebutuhan dapat diperjuangkan dan diwujudkan demi kesejahteraan bersama.