SINJAI, Jejaringnews – Memasuki hari kedua pelaksanaan operasi Keselamatan Pallawa 2025, Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Sinjai terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui siaran radio di Suara Bersatu FM, yang berlokasi di Jalan Persatuan Raya, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Selasa (11/2/2025).

Kasat Lantas Polres Sinjai, Iptu H. Sukri Liwang, mengatakan operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025, dan dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

Menurutnya, operasi ini bertujuan untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas, mengurangi kecelakaan serta korban fatalitas, meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, serta menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) yang lebih baik.

Terlebih, operasi ini menjadi bagian dari upaya menciptakan kondisi aman menjelang Idul Fitri 1446 H.

Dalam sosialisasi ini, Kasat Lantas menyampaikan beberapa jenis pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan.

“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat lebih memahami pentingnya tertib berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan dan pelanggaran dapat berkurang,” ujarnya.

“Keselamatan di jalan raya bukan hanya tanggung jawab kepolisian, tetapi juga seluruh pengguna jalan. Mari bersama-sama menciptakan Kamseltibcarlantas yang lebih baik guna mendukung program Asta Cita,” tambahnya.

Langkah ini diharapkan agar kesadaran masyarakat semakin meningkat, sehingga budaya tertib berlalu lintas dapat terwujud di Sinjai.

Sementara itu, Kapolres Sinjai Akbp Harry Azhar, berharap melalui sosialisasi yang dilakukan Sat Lantas Polres Sinjai ini, masyarakat paham dan tidak akan melakukan pelanggaran berlalu lintas, dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mematuhi aturan berlalu lintas.

“Sat Lantas Polres Sinjai juga melakukan sosialisasi dan edukasi di tempat umum dan sekolah-sekolah. Sehingga operasi tidak hanya di jalan saja, melainkan ada juga sosialisasi dan edukasi,” pungkasnya.