SINJAI, Jejaringnews – Wasekum Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswa dan Pemuda (PTKP) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sinjai, Andi Muh. Fauzan menyebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sinjai tak mampu memaksimalkan sosialisasi ke pemilih.
Menurutnya, partisipasi pemilih yang hanya mencapai angka 74 persen menunjukkan ketidakmampuan KPU Sinjai dalam menjalankan perannya secara maksimal, khususnya dalam hal sosialisasi pemilih di Pilkada Sinjai 2024.
“Jika dibandingkan dengan Pilkada 2018, Pilpres dan Pileg 2024, partisipasi pemilih di Pilkada 2024 itu menurun,” kata Fauzan kepada pihak Jejaringnews, Minggu (1/12/2024).
Fauzan menyebut dari jumlah pemilih di Sinjai sebanyak 197.158 ribu hanya 74 persen pemilih yang menggunakan hak pilihnya.
“Dari data yang kami dapatkan ada 197.158 ribu DPT di Sinjai, sementara yang menggunakan hak pilih hanya berada dikisaran 145.559 ribu pemilih atau 74 persen,” ungkapnya.
“Jadi ada sekitar 51.599 ribu pemilih yang tidak menggunakan hak pilih dan itu mencapai kisaran 26 persen,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dijelaskan Fauzan, menurunnya partisipasi pemilih perlu menjadi perhatian serius KPU Sinjai. Dia menegaskan dengan anggaran miliran untuk sosialisasi ke pemilih, seharusnya partisipasi masyarakat jauh lebih meningkat.
“Hal ini perlu menjadi perhatian dan evaluasi serius KPU Sinjai, dengan anggaran yang mencapai miliaran seharusnya KPU Sinjai dapat memastikan partisipasi pemilih yang jauh lebih tinggi,” jelasnya.